Sunday, May 7, 2017

10 Rahasia Albert Einstein

Kebanyakan orang tahu bahwa Albert Einstein adalah seorang ilmuwan terkenal yang menghasilkan formula E = mc2. Tapi tak banyak orang yang tahu mengenai 10 hal tentang ilmuwan jenius ini:

10. Senang berlayar 


Ketika Einstein kuliah di Institut Politeknik di Zurich, Swiss, dia jatuh cinta dengan berlayar. Dia sering naik kapal ke danau, mengeluarkan buku catatan, bersantai, dan berpikir. Meski Einstein tidak pernah belajar berenang, ia terus berlayar sebagai hobi sepanjang hidupnya. Inilah metode belajar einstein dengan mencari ketenangan untuk berfikir atau sekedar mencari inspirasi sembari merefresh otak. mungkin hal ini bisa kawan tiru asal jangan berlayar ketika banjir yah. :D 
 
9. Otak Einstein 


Ketika Einstein meninggal pada tahun 1955, tubuhnya dikremasi dan abunya tercecer, seperti keinginannya. Namun, sebelum tubuhnya dikremasi, ahli patologi Thomas Harvey di Rumah Sakit Princeton melakukan otopsi di mana dia melepaskan otak Einstein.Alih-alih memasukkan otak ke dalam tubuh, Harvey memutuskan untuk menyimpannya, pura-pura belajar. Harvey sebenarnya tidak memiliki izin untuk menyimpan otak Einstein, namun beberapa hari kemudian, dia meyakinkan putra Einstein bahwa ini akan membantu sains. Tak lama kemudian, Harvey dipecat dari jabatannya di Princeton karena ia menolak menyerahkan otak Einstein.Selama empat dekade berikutnya, Harvey menyimpan otak Einstein yang dipotong-potong (Harvey memilahnya menjadi 240 buah) di dua stoples batu bersama dia saat dia pindah ke seluruh negeri. Sesekali, Harvey akan mengiris sepotong dan mengirimkannya ke seorang peneliti.Akhirnya, pada tahun 1998, Harvey mengembalikan otak Einstein ke ahli patologi di Rumah Sakit Princeton.

8. Einstein dan Biola


 Ibu Einstein, Pauline, adalah seorang pianis yang cakap dan ingin anaknya mencintai musik juga, jadi dia memulainya dengan pelajaran biola saat dia berusia enam tahun. Sayangnya, pada awalnya, Einstein benci bermain biola. Dia lebih suka membangun rumah kartu, yang sangat bagus baginya (dia pernah membangun 14 lantai tinggi), Atau melakukan hal lain.Saat Einstein berusia 13 tahun, ia tiba-tiba berubah pikiran tentang biola saat ia mendengar musik Mozart. Dengan semangat baru bermain, Einstein terus memainkan biola tersebut sampai beberapa tahun terakhir hidupnya.Selama hampir tujuh dekade, Einstein tidak hanya menggunakan biola untuk bersantai saat terjebak dalam proses berpikirnya, ia akan bermain secara sosial di resital lokal atau bergabung dalam kelompok dadakan seperti penggemar Natal yang berhenti di rumahnya.

7. Kepresidenan Israel 


Beberapa hari setelah pemimpin Zionis dan Presiden Israel pertama Chaim Weizmann meninggal pada tanggal 9 November 1952, Einstein ditanya apakah dia akan menerima posisi sebagai presiden kedua Israel.Einstein, usia 73, menolak tawaran tersebut. Dalam surat penolakannya yang resmi, Einstein menyatakan bahwa dia tidak hanya tidak memiliki "kemampuan alami dan pengalaman untuk berurusan dengan orang dengan baik," tapi juga, dia mulai tua.

6. Manusia tanpa kaus kaki 


Bagian dari pesona Einstein adalah penampilannya yang acak-acakan. Selain rambutnya yang tidak disisir, salah satu kebiasaan aneh Einstein adalah tidak pernah memakai kaus kaki.Entah saat sedang berlayar atau makan malam formal di Gedung Putih, Einstein pergi tanpa kaus kaki di mana-mana. Bagi Einstein, kaus kaki terasa sakit karena mereka sering akan mendapatkan lubang di dalamnya.Plus, mengapa memakai kedua kaus kaki dan sepatu ketika salah satu dari mereka akan baik-baik saja?

5. Kompas Sederhana


 Ketika Albert Einstein berusia lima tahun dan sakit di tempat tidur, ayahnya menunjukkan sebuah kompas saku sederhana. Einstein terpesona. Kekuatan apa yang diberikan pada jarum kecil untuk membuatnya mengarah ke satu arah?Pertanyaan ini menghantui Einstein selama bertahun-tahun dan telah dicatat sebagai awal ketertarikannya pada sains.

4. Merancang Kulkas


 Dua puluh satu tahun setelah menulis Teori Relativitas Khususnya, Albert Einstein menemukan kulkas yang beroperasi dengan gas alkohol. Lemari es itu dipatenkan pada tahun 1926 namun tidak pernah diproduksi karena teknologi baru membuatnya tidak perlu.Einstein menemukan kulkas karena dia membaca tentang keluarga yang diracun oleh kulkas dioksida belerang.

3. Perokok Ulung 


Einstein suka merokok. Saat berjalan di antara rumahnya dan kantornya di Princeton, orang sering melihat dia diikuti oleh jejak asap. Hampir sebagai bagian dari citranya saat rambutnya yang liar dan pakaian longgar adalah Einstein yang memegangi pipa briar terpercayanya.Pada tahun 1950, Einstein mencatat bahwa, "Saya percaya bahwa merokok pipa berkontribusi pada penilaian yang agak tenang dan obyektif dalam semua urusan manusia," Meskipun dia menyukai pipa, Einstein bukanlah orang yang menolak cerutu atau bahkan sebatang rokok pun.

2. Menikah dengan Sepupunya


 Setelah Einstein menceraikan istri pertamanya, Mileva Maric, pada tahun 1919, dia menikahi sepupunya, Elsa Loewenthal (nee Einstein). Seberapa dekat hubungan mereka? Cukup dekat. Elsa sebenarnya berhubungan dengan Albert di kedua sisi keluarganya.Ibu Albert dan ibu Elsa adalah saudara perempuan, ditambah ayah Albert dan ayah Elsa adalah sepupu. Saat mereka berdua kecil, Elsa dan Albert telah bermain bersama; Namun, asmara mereka baru dimulai begitu Elsa sudah menikah dan menceraikan Max Loewenthal.

 1. Putri yang Tidak Sah

 Pada tahun 1901, sebelum Albert Einstein dan Mileva Maric menikah, kekasihnya di perguruan tinggi, mereka berlibur romantis ke Danau Como di Italia. Setelah berlibur, Mileva mendapati dirinya hamil. Pada waktu itu, anak yang lahir diluar pernikahan tidak diterima oleh masyarakat.Karena Einstein tidak mempunyai uang untuk menikahi Maric atau kemampuan untuk mendukung seorang anak, keduanya tidak dapat menikah sampai Einstein mendapat pekerjaan paten lebih dari setahun kemudian. Agar tidak menodai reputasi Einstein, Maric kembali ke keluarganya dan melahirkan bayi perempuan itu, yang dinamakannya Lieserl.Meskipun kita tahu bahwa Einstein tahu tentang putrinya, kita sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi padanya. Hanya ada beberapa referensi tentang dia dalam surat-surat Einstein, yang terakhir pada bulan September 1903.Dipercaya bahwa Lieserl meninggal setelah menderita demam berdarah pada usia dini atau dia selamat dari demam kirmizi dan telah diadopsi untuk diadopsi.Baik Albert maupun Mileva menjaga eksistensi Lieserl sehingga rahasia bahwa ilmuwan Einstein hanya menemukan keberadaannya dalam beberapa tahun terakhir.

Saturday, May 6, 2017

Nasehat Ridwan

Nasehat Ridwan

Mengenai hidup yang kian tak berarti tanpa dimaknai, lelah, bingung, ramai, dan rumit. Begitulah hidup saudaraku, kadang aku merasa berada dalam sebuah dongeng, yang tak mengenal tokoh utama, diadakan hanya untuk mewarnai jalan cerita, yang tanpa ada aku pun cerita akan tetap berjalan. Lain waktu aku merasa jadi tokoh utama, yang menderita dan berharap bahagia diujung cerita, tak jarang pula aku menjadi tokoh antagonis yang jahat dimata orang, tapi itu harus kulakukan. Entahlah sahabatku yang kutau tokoh utama yang selalu baik itu tak ada, yang ada sisi jahatnya disembunyikan, atau dihilangkan oleh Tuhan atas cintanya.

aku berjalan, dalam hidup yang aku tak dapat melihat jalan didepanku, cahaya itu jauh, hanya setitik, aku menuju kearahnya yang semakin terang. langkahku tersandung batu atau mungkin berlian aku tak tau. terdapat taman di kananku penuh bunga dengan sebuah gubuk asri, seorang yang tak kukenal melambai lantas menunjuk gerbang masuk indah yang bertuliskan "surga", kemudian tanganku digenggam, dari belakangku -- dari sisi sebrang taman -- seorang wanita cantik ingin menarikku mengajakku ke tempat yang penuh keramaian.

"ikutlah bersamaku"

"kemana?" tanyaku menghentikan langkahnya

"ketempat yang diciptakan tuhanmu juga"

"adakah tempat yang bukan ciptaan tuhan?"

ia diam, melepas tanganku dan hendak pergi ketempat yang diciptakan tuhan juga.

kutahan ia dan menggenggamnya, kukatakan

"pernahkah kau kesana?" menunjuk gerbang bertuliskan surga.

"itu bukan tempatku"

"mengapa? bukankah itu ciptaan tuhanmu juga"

tangannya terasa panas, dan kulepaskan. ia marah, pergi dan menghilang ke keramaian. aku menuju gerbang surga, bertemu dengan penjaga dan bertanya kepadanya

"dimana tuhan?" tanyaku

"dia tidak dimana-mana"

"tidakkah tuhan disini?"

"dia tidak dimana-mana, tak ada tempat untuknya, dia tidak bertempat, karna dia maha lebih besar, apa kau berfikir ada tempat yang mampu menampung tuhan?"

"ah iya, aku kira juga tidak, lalu kenapa mereka disini?"

"mereka menuai apa yang mereka tanam. beribadah karna surga, memperoleh surga, apa kau berfikir mereka yang disini karna tuhan? tidak, mereka disini karna surga. sesungguhnya tuhanmu maha adil."

"Terima kasih telah mengingatkanku, oh iya, siapa namamu?"

"Ridwan"

aku pun kembali menuju cahaya yang jauh itu, entah mengapa aku merasakan cinta dari itu. ingin kutau darimana asalnya.

meskipun masih jauh, sahabatku, entahlah karna ini cinta, biarlah sang pencinta ini lelah dan dipeluk oleh yang dicinta, sampai kami bersatu.


sahabatmu,  

sang pencinta








Thursday, May 4, 2017

Devina

Devina

"hai mas"

"eh, iya, baru keliatan kamu dev" devina begitulah aku memanggilnya.

"ah kamunya aja yang baru nongol, akumah keliatan terus"

"hehe, masak sih, gimana kabarnya sekarang? tambah cantik aja"

" ah biasamu mas, gombal, gak mempan tau!, baik... alhamdulilah"

"hehe, gak nanya kabarku dev?" godaku.

"males" singkatnya dengan ekspresi melet yang lama tak kulihat.

Ia berlalu meninggalkanku bersama secangkir kopi yang sudah hampir dingin, ah mungkin juga sudah dingin. langkahnya menghilang dari pandanganku, seperti asap yang melayang kemudian menghilang dari sebatang warisan nenek moyang yang kini berada disela jariku.

Devina begitulah aku memanggilnya, dan percakapan barusan itu seolah lenyap tergantikan oleh kata-kata jalaludin rumi dari buku yang sedang kubaca:


" Bagaimana keadaan sang pencinta?
tanya seorang lelaki.
Kujawab, "jangan bertanya seperti itu, sobat:
Bila engkau seperti aku, tentu engkau akan tahu;
Ketika dia memanggilmu,
engkaupun akan memanggilnya 
- Jalaluddin Rumi-

"Mas,!" sambil menepuk pundakku, membuyarkan fokus mataku ke kata Cinta

"iya sayang" ceplosku sekenanya, sembari menoleh kearah yang ternyata davina, kembali dengan membawa secarik kertas dan pulpen yang tidak standar. pink warnanya.

"ih kamu mah, sayang-sayang kapan jadiannya" 

"emang manggil sayang harus jadian? :p"

"mbuhlah mas, aku ada tugas wawancara orang aneh nih mas, mau ya tak wawancara"

"apaan, aneh? mending wawancara dirimu sendiri pake cermin"

"udah manut ajalah, pokoknya tak wawancara, siapa yang paling kamu cintai?"

"pertanyaan macam apa ini?"

"udah jawab ajah! huh, ini buat menilai psikologimu intinya gitulah"

"oh iya kamu calon psikopat yah, eh psikiater maksudnya. tergantung yang nanya siapa juga sih untuk pertanyaan itu" godaku 

"bisa saja aku jawab kamu, iya kamu! :p"

"serius ini lho :O" geramnya

"iya kalo yang nanya tuhan, aku jawab kamu, kalo yang nanya orang lain aku jawab bukan kamu haha"

"maksudku manusia yang paling kamu cintai mas, kalo tuhan ya jelaslah"

"oh manusia, kalo aku jawab kamu juga?' godaku lagi"

"ih yang jujur lho"

"lho inikan tes psikologi bukan tes kejujuran kan? gimana sih"

"mbuhlah mas percuma aku wawancara kamu, mending nyari orang aneh lain yang agak waras"

"haha yaudah sono minggat"

ia berlalu meninggalkanku, menikmati cintaku


Pekalongan, 04 mei 2017


Aku



Wednesday, May 3, 2017

Cinta "aku"

Cinta "aku"

"cinta, sebuah kata dimana air mata mengalir, senyum dihias, dan tawa bersuara."
-mbah nur-

"cinta adalah anugerah tuhan yang menggarakkan seluruh tingkah, laku, akal dan budi manusia"
-gojek-

"antara hidup dan mati, antara waras dan gila, antara kamu dan aku, itulah cinta eainta
-mas empak-

"aku adalah manusia maka akulah cinta, aku dihidupi karna cinta, aku taat karna cinta, aku ingkar karna cinta, aku mati karna entahlah mungkin juga cinta. tiada rasa tanpa cinta karna hidup adalah bagian dari cinta." itulah dalih manusia yang tenggelam dalam cinta. jika kau bertanya siapa dia maka kau tau jawabanyya
"Aku iya aku, bukan kamu". tolong jangan ganggu pendosa cinta ini. manusia yang selalu berdalih, yang salah tapi tak pernah kalah, yang selalu benar dengan segala kutipan ego-nya, biarkan aku berdalih atas cintaku, atas kemurnianku, atas keinginan nafs-ku. 

Biarlah tuhan yang menghakimiku, dengan cintanya. atas lembaran fiksinya yang menjelma menjadi kehidupan, maafkan aku yang lancang ini tuhan, sekali lagi maaf. Dengan kesadaranku atas segala mitos yang kuhadapi ini. sempatkanlah Engkau untuk sekedar memelukku, ciumlah aku.

Betapa bodohnya aku, bahkan otakku tak mampu merayu hatiku untuk meluluhkannya, untuk sekedar memintanya memberi jawaban atas sebuah pertanyaan rahasia. Bagai pecundang yang gagal meluluhkan hati wanita, ia kalut, merasa tak berguna, lelah, bahkan tuk menyerahpun tak kuasa. betapa sekarang kau tau bagaimana diri ini sesungguhnya. tapi maaf bukan tuk kau kasihani, aku hanya ingin kau tau, "inilah cinta".


Rabu, 3 Mei 2017

"Aku"



Monday, May 1, 2017

menulis sebuah essai


 Dari beberapa info yang saya dapatkan hasilnya seperti ini kawan :

1. Menentukan tema atau topik
Bila topik telah ditentukan, Anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti Anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan Anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, Anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila Anda ingin melakukan analisis khusus, topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, Anda dapat mempersempit topik. Sebagai contoh, topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan Anda menulis adalah menyampaikan gambaran umum (overview) tentang Indonesia, maka topik ini sudah tepat. Namun bila Anda ingin membuat analisis singkat, Anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia.” Setelah yakin akan apa yang akan ditulis, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila topik belum ditentukan, tugas Anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya Anda memiliki kebebasan memilih topik yang Anda sukai, sehingga bisa membuat esai Anda jauh lebih kuat dan berkarakter.

2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
membuat kerangka pemikiran dari ide ide yang akan kita bahas membantu pembaca mengetahui alur pembahsan kita. kan percuma juga membuat essay tetapi yang membaca tidak paham.

3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
menyampaikan pendapat dengan singkat, padat dan jelas sangat penting, karena sipembaca pasti akan bosan dengan bahasa yang njlimet dan bertele tele.

4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.

5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan.
Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut. tapi jangan langsung sampai kepada pembahasan inti, buatlah pembaca penasaran dengan apa yang kita tulis

6. Menuliskan kesimpulan.
Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.

7. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.




semoga bermanfaat :D

Menjadi Manusia Indonesia Seutuhnya


 “Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”
Sukarno

Bembahasan ini kita mulai dengan pertanyaan, siapakah manusia Indonesia itu? apakah manusia yang lahir atau tinggal di Indonesia? apakah manusia yang selalu berbahasa Indonesia? apakah mereka yang ber-KTP Indonesia?apakah mereka yang selalu berpose hormat ketika merah putih dikibarkan? ataukah mereka yang fasih memnyanyikan lagu Indonesia raya? atau yang hafal pancasila diluar kepala? setidaknya itulah pertanyaan pertanyaan yang muncul ketika wacana seperti judul diatas dikumandangkan.

Apresiasi patut saya berikan kepada steering comitee (SC) Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) 2017 IAIN Pekalongan tulisan ini bukan bermaksud untuk melancangi (baca dulu sampai akhir gan). namun pada tulisan ini saya sedikit ingin menelisik tema tersebut.

Bila ditelaah dari ilmu filologi istilah "Menjadi Manusia Indonesia Seutuhnya" merupakan kompleksitas dari dua kata pokok yaitu Manusia dan Indonesia dan dua kata penunjang yaitu Menjadi dan Seutuhnya. kata menjadi dapat diartikan sebagai "suatu usaha untuk menuju yang diinginkan" sedangkan kata seutuhnya dapat diartikan sebagai pembentukan sesuatu yang "konkret positif", sampai disini kita simpan dulu pengertian dari dua kata penunjang tersebut.

Sekarang tinggal-lah dua kata pokok yaitu manusia dan Indonesia. "Manusia" istilah ini sangat luas dan dapat ditinjau dari berbagai kajian ilmu pengetahuan. singkatnya, Manusia adalah persatuan antara yang Immaterial (Jiwa) dan material (Jasad) yang diberkahi oleh tuhan dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kodratnya sebagai khalifah dibumi. "Indonesia" sebuah negara? bangsa? atau kedaulatan?. Idonesia sebagai apapun itu terbentuk bukan serta merta ada, tapi memang nyata ada. jika hendak ditinjau secara historis akan menemukan sebuah dinamika pembentukan Indonesia yang diwarnai dengan berbagai kompleksitas. Jika ditinjau dari segi geografis maka akan menemukan hasil yang berbeda lagi. Disinilah salah satu fungsi kata Penunjang "seutuhnya" yaitu untuk membantu merumuskan makna Indonesia yang berarti Indonesia secara bulat. pemaknaan seutuhnya akan memiliki fungsi lain bila digabungkan dengan tiga kalimat lainnya. Sebuah retorika bahasan yang sangat fleksibel sebagai wacana yang memang patut diangkat menjadi sebuah Tema.

Menjadi Manusia Indonesia Seutuhnya jika hendak dipahami secara keseluruhan setelah kita telisik secara linguistika, akan menghasilkan pengertian "Suatu Usaha untuk menuju hakikat manusia indonesia secara utuh, bulat dan positif. mengapa "suatu usaha untuk menuju?" disinilah bukti kesadaran akan telah pudarnya cita, rasa, karsa dan karya sebagai buah kebudayaan nasionalisme manusia indonesia hari ini. dari tema tersebut akan sangat menarik bila dijadikan sebuah karya tulis, sebagaimana persyaratan untuk ikut berpartisipasi menjadi panitia PBAK salah satunya ialah membuat Essay dengan tema tersebut. semoga pengertian "Suatu Usaha untuk menuju hakikat manusia indonesia secara utuh, bulat dan positif" bisa membantu teman teman yang kesulitan menentukan judul sebagai refrensi, dengan harapan mempermudah teman-teman dalam menemukan turunan dari tema tersebut untuk dibahas.

Rekomendasi dari saya bagi yang ingin berpartisipasi atau sekedar ingin menulis mengenai tema tersebut bisa menggunakan turunan ilmu filsafat diantaranya: meninjau dari segi prikologi manusia indonesia yang diharapkan seperti apa? atau mungkin membahas secara antropologis rancangan hubungan manusia dengan lingkunganya indonesia, atau mungin bisa menggunakan sudutpandang aksiologis, metafisika dan teologis, epistemologis atau mungkin filsafat kebudayaannya, pasti akan menjadi bahasan yang menarik, sekian :D

bagi yang masih bingung gimana cara membuat essai bisa lihat disini

demikian semoga bermanfaat :* :*

Search This Blog

Followers